Renungan Tentang "Sebuah Pengorbanan"

Sebuah renungan datang dari Guru Agama kelas XII SMA GONZAGA Ibu Endah...

Ada 2 orang yang sudah meninggal dan memegang jantungnya masing-

masing.Seorang memegang jantungnya yang mulus dan seorang lagi memegang

jantungnya yang berlubang dan tidak mulus. Ketika itu dilontarkanlah sebuah pertanyaan

kepada orang yang memiliki jantung yang mulus, "Mengapa Jantungmu mulus dan bersih?",

jawab orang itu, "Jantungku jelas bersih karena aku tidak pernah memberikan cintaku

kepada siapapun sehingga aku tidak perlu merasakan sakitnya mencintai dan apalah arti

dicintai bila tak dapat kubalas perasaannya, lebih baik tidak usah sama sekali."

selanjutnya, ditanyakan pertanyaan yang sama pada orang yang memiliki jantung

berlubang, "Mengapa Jantungmu penuh dengan lubang dan benjolan?", jawab orang

itu, "Jantungku penuh dengan lubang dan benjolan karena aku mencintai dan dicintai

orang dengan tulus. Semakin besar lubangku, semakin besar Cinta yang kuberikan kepada

orang itu namun Cinta yang kuberikan padanya tidaklah terbalas sehingga terbentuklah

lubang di dalam jantungku. Di samping itu ada benjolan di jantungku sebagai ungkapan

bahwa ada orang yang sangat mencintaiku dan memberikan cintanya kepadaku, sehingga

terbentuklah benjolan di dalam jantungku."

Semoga renungan singkat di atas bisa menyadarkan kita mau jadi apakah kita nanti, seorang yang mau membuka diri untuk Cinta dan berkorban di dalamnya atau seorang yang menutup diri karena takut Cinta akan datang merapuhkan dirinya.

"MENCINTAI SESEORANG DAN BERHARAP UNTUK MEMPEROLEHNYA ITU NAMANYA EGOIS BUKAN MENCINTAI!
MENCINTAI SESEORANG DAN BERHARAP UNTUK MELIHATNYA BAHAGIA APAPUN SITUASI DAN KONDISINYA ITULAH MENCINTAI DARI ARTI SESUNGGUHNYA."


PS: ditulis dengan pengubahan

-dP, 23.01.2009-